SMAN 6 Kediri VS SMAN Wates

Perpisahan Pahit

Kediri - Kekalahan SMAN 6 Kediri dari SMAN Wates kemarin (5/3) pelak membuat tim putra SMAN 6 Kediri tersingkir sepenuhnya dari kompetisi Futsal Specs-KFL 2010. Hasil pertandingan antara kedua tim yang memperoleh skor 3-0 atas SMAN Wates membuat kekecewaan yang mendalam pada pemain tim SMAN 6 Kediri. “Kami sangat kecewa tidak bisa lolos dalam babak delapan besar. Padahal kami sangat berambisi untuk menjadi juara. Tetapi kami cukup bangga bisa hadir untuk memeriahkan kompetisi ini.” tutur Irsandi salah satu pemain SMAN 6 Kediri.

Selain itu, pemain SMAN 6 Kediri yang bernama lengkap Muh. Irsandi mengaku bahwa yang menjadi momok atas kekalahannya terletak pada kurangnya latihan serta kurang maksimalnya peforma dari pemain. Dia juga menambahkan sebagai tim yang mempunyai tingkat kekompakan yang lebih dari cukup, tidaklah terlalu buruk permainan mereka hari itu, mereka cukup mampu mengimbangi permainan dari SMAN Wates. “Mereka hanya beruntung saja kali ini.” lanjutnya penuh percaya diri.

Sejauh ini, riset memang menunjukkan bahwasanya tim yang melakukan latihan bersama lebih dari tujuh kali akan lebih kompak dan mempunyai mental yang kuat. Terbukti salah satu tim putra yaitu SMAN Wates telah melakukan persiapan sejak awal semester berarti setidaknya kurang lebih selama enam bulan mereka melakukan persiapan kompetisi Futsal Specs-KFL 2010.

“Kami senang sekaligus bangga bisa membawa nama sekolah kami menuju babak delapan besar. Kami akan berusaha memenangkan kompetisi ini.” ungkap Lutfi yang merupakan pemain SMAN Wates.

Karena mental dan disiplin yang mereka (SMAN Wates, red) latih selama menghadapi Specs-KFL 2010 membuat mereka tahan banting dalam urusan mempertahankan pikiran. Bagaimana tidak, supporter dari SMAN 6 Kediri memang layak disebut sebagai supporter yang penuh solidaritas terhadap tim dari sekolahnya. “Kami justru sangat senang dengan kehadiran supporter dari SMAN 6 Kediri, meskipun supporter kami sendiri kalah banyak dari mereka. Tambah rame, semakin menambah semangat untuk mengalahkannya.” Kata Lutfi menjelaskan.