Jumat, 12 Maret 2010

SMAN 1 Blitar Vs SMAN 3 Kediri

Palang Kokoh Tuan Rumah

Sengit : Tim SMAGA (merah) mencoba merebut bola dari SMANSA Blitar(kuning).
Kediri – Sama-sama menang tiga kali berturut-turut dalam babak penyisihan delapan besar membuat tim putra SMAN 3 Kediri (SMAGA) pantas mewaspadai penampilan tim tamu SMAN 1 Blitar (SMANSA) saat berlaga kemarin (10/3). Sepanjang pertandingan gol- gol apik tercipta dari kedua tim, strategi menyerang yang diberlakukan kedua tim membuat penonton berdecak kagum. Tendangan serta gocekan dibalut dengan performa yang bagus membuat pertandinga serasa hidup.

Ungkapan klasik selalu ada menang dan kalah dalam setiap permainan bukanlah hal yang baru lagi. Seperti halnya pertandingan SMAGA Kediri Vs SMANSA Blitar, semuanya ingin jadi pemenang, hanya saja kali ini Dewi Fortuna sedang berpihak pada tim SMAGA. Menang dengan skor 8-5 membuat tim putra SMAGA lolos dalam babak semifinal. “Rasanya senang sekali bisa lolos dalam semifinal, dengan begitu kami bisa lebih dekat untuk bisa menjadi juara.” Ujar Valentino antusias, salah satu pemain tim SMAGA.

Persaingan sengit antara kedua tim terlihat jelas. Pada babak pertama memang SMANSA Blitar memegang kendali dan lebih unggul dari SMAGA Kediri. Namun saat menginjak babak kedua, atmosfir pertandingan antara SMAGA vs SMANSA Blitar semakin menegangkan . Tak sedikitpun dari kedua tim yang mau mengalah. SMAGA Kediri pun semakin melancarkan serangan – serangannya pada gawang SMANSA Blitar. Dukungan dari supporter SMAGA Kediri pun rasanya tak pernah berhenti mengalir. Dengan semangat 45 mereka menabuh alat perkusi serta melakukan yel-yel untuk memberikan dukungan pada tim putra SMAGA Kediri. Tak percuma suntikan semangat dari mereka (supporter, red), dengan bergulirnya waktu semakin bertambah pula gol yang tercipta.

Atur Strategi : Pemain SMAGA (merah)  berusaha memepertahankan bola.
Memang keberuntungan kami hari ini! Kami jarang sekali latihan bahkan hari ini kurang maksimal tapi akhirnya kami meraup gol lebih banyak dari SMANSA. Kekompakan itulah kuncinya.” Aku Valentino yang berambisi untuk menjadi juara pertama seperti halnya tahun lalu.

Meski demikian, Valentino juga mengungkapkan bahwa timnya sempat kewalahan dengan performa serta kinerja dari SMANSA Blitar yang sangat atraktif dalam mengolah bola. Hal yang sama juga di ungkapkan oleh salah satu pemain dari tim SMANSA Blitar (Bagas, red). Kekewaan tersirat jelas dari para pemain saat pertandingan usai. “Tentu saja kami sangat kecewa, apalagi kami sudah datang jauh-jauh dari Blitar. Selain itu saat Turn Over tadi wasit tidak memberitahu kami tentang Corner SMAGA, jadinya gawang kami kebobolan. Tapi mau bagaimana lagi.” ungkap Bagas kecewa.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com