Selasa, 09 Maret 2010

SMAN 5 Kediri VS SMAN 1 Blitar

Seru : SMAN 5 Kediri berjibaku membobol gawang SMAN 1 Blitar


Ruang untuk Tim Tamu
Kediri – Tampil memukau saat bertanding menghadapi tim putri SMAN 5 Kediri kemarin (6/3)membawa tim putri SMAN 1 Blitar (SMANSA Blitar) menginjak babak delapan besar. Tim tuan rumah sendiri telah tersingkir pada babak penyisihan dan takluk dengan skor 3-0 atas SMANSA Blitar.
Rasanya sedih sekali kami tidak bisa lolos dalam delapan besar. Padahal ambisi kami adalah bisa menjadi juara bertahan putri tahun lalu.” ungkap Siska kecewa, salah satu pemain dari SMAN 5 Kediri.
Selain itu Siska juga mengungkapkan sebab kegagalannya mungkin karena memang permainan dari SMANSA Blitar bagus sehingga timnya tak mampu untuk mengimbangi performa lawannya.
Sebut saja Vincent yang merupakan salah satu defender dari SMANSA Blitar mengaku bangga bisa menyingkirkan pemenang tahun lalu apalagi dalam tim tuan rumah sendiri terdapat the best player tahun lalu. Selain itu Vincent juga mengungkapkan pengalaman betapa beratnya bermain futsal. “Bayangkan saja baru pertama kali ini saya bermain futsal yang begitu menguras tenaga bahkan emosi saya! Celana dan baju yang ditarik-tariklah hingga jatuh bangun tak karuan.” Ujar Vincent yang mengaku lebih memililh bermain basket ketimbang futsal.
Permainan futsal memang bukan perkara yang gampang seperti halnya permainan bola basket. Selain harus punya kompetensi yang bagus dalam menggalang pertahanan, diperlukan juga naluri menyerang yang tinggi. Karena untuk mencetak gol amatlah dibutuhkan serangan-serangan yang agresif serta strategi yang jitu menaklukkan lawan.
Diam :  menunggu tim kesayangan mereka  mencetak gol









Selain itu, supporter dari SMAN 5 Kediri yang heboh sedikit banyaknya telah membuat pemain dari SMANSA Blitar down saat memasuki arena pertandingan. “Pas pertama masuk, sorak-sorai yang mendukung SMAN 5 Kediri benar-benar membuat kami down. Bahkan kami sempat nervous saat awal pertandingan babak pertama.” jelas Vincent.
Beberapa menit berlalu bahkan banyaknya peluang untuk mencetak gol dari kedua tim rasanya diabaikan begitu saja. Sadar kekalahan yang membayang bila tetap bermain monoton maka saat time out dimanfaatkan untuk mengubah strategi serta memperkuat mental.
Untung pelatih cepat tanggap dengan keadaan kami. Sehingga membuat kami mulai mengidentifikasi permainan lawan hingga kami mulai mengetahui kelemahannya.” kata Vincent yakin.
Secara bertahap tim SMANSA Blitar mulai menyerang dengan kecepatan dan umpan-umpan yang akurat sehingga mampu membobol gawang milik SMAN 5 Kediri.
Meskipun hanya tim tamu, tapi kami berharap untuk memenangkan kompetisi ini.” Pungkas Vincent.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com